Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial

MENGANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS,EXCEL DAN MANUAL
PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK NON FAKTORIAL

Pengertian dan Cara Mengerjakan RAK (Non Faktorial) dengan SPSS 22.0

A. Pengertian
Rancangan acak kelompok (RAK) adalah suatu rancangan dasar yang menggunakan pengawasan setempat dengan pembatasan pengacakan. Pada RAK, materi percobaan dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan homogenitas materi percobaan, dan masing-masing kelompok merupakan ulangan. Diusahakan selama percobaan berlangsung ragam dalam kelompok tetap kecil, berarti teknik yang diterapkan selama percobaan diusahakan seragam untuk unit percobaan dalam masing-masing kelompok (Sugiarto, 1994 : 65).
Rancangan acak kelompok merupakan salah satu bentuk rancangan yang banyak digunakan dalam berbagai percobaan ilmu-ilmu pertanian, perindustrian dan lain-lain. Rancangan ini dicirikan dengan jumlah kelompok dalam jumlah yang sama dimana setiap kelompok diberikan perlakuan. Melalui pengelompokan-pengelompokan, diharapkan galat perlakuan dapat dikurangi. Jika pada rancangan acak lengkap satuan percobaan yang digunakan harus homogen maka pada RAK itu tidak perlu homogen dan ketidakhomogenan tersebut akan dikelompok-kelompokkan lagi menjadi satuan-satuan yang mendekati homogenitas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan pengelompokan adalah untuk menjadikan keragaman dalam kelompok menjadi sekecil mungkin dan keragaman antar
kelompok sebesar mungkin (Pratisto, 2004).

B. Ciri – ciri Rancangan Acak Kelompok
1. Satuan percobaan heterogen
2. Keragaman respons disebabkan pengaruh perlakuan dan kelompok
3. Pengaruh dari keragaman lain yang kita ketahui, diluar perlakuan yang kita coba,
dihilangkan dari galat percobaan dengan cara pengelompokkan satu arah

C. Keuntungan dan Kerugian
1. Keuntungan
Menurut sugiarto 1994 terdapat beberapa keuntungan rancangan acak kelompok yaitu:
a. Untuk banyak tipe percobaan, dengan pengelompokan akan diperoleh hasil yang lebih
tepat daripada RAL, karena dengan mengeluarkan jumlah kuadrat kelompok dari jumlah kuadrat galat akan menyebabkan kuadrat tengah galat lebih kecil.
b. Jumlah perlakuan dan ulangan tidak dibatasi
c. Analisis data relatif lebih mudah. Apabila data untuk perlakuan tertentu hilang telah tersedia cara menghitung nilai dugaan untuk data tersebut. Ragam galat untuk perbandingan perlakuan tertentu dapat di isolasi, terutama bila ragam antar perlakuan tidak homogen. Bila ada perlakuan tertentu yang datanya tidak dapat digunakan, perlakuan tersebut dapat dihilangkan tanpa mempersulit analisisnya.
     
Menurut tapehe (2015), keuntungan dari RAK adalah :
a. Analisis statistiknya masih bersifat sederhana, sama seperti pada rancangan acak lengkap.
b. Jika tujuan pengelompokan terpenuhi, rancangan acak kelompok memberikan presisi dan efisiensi yang lebih tinggi dibanding rancangan acak lengkap
c. Jika ada satu atau dua data yang hilang, analisis statistic masih dapat dilanjutkan dengan teknik data hilang. (Tapehe, 2015)

2. Kerugian
Rancangan acak kelompok juga memiliki kelemahan yaitu bila perlakuannya banyak maka luas kelompok percobaannya juga bertambah besar, sehingga ragam dalam kelompok menjadi besar, ragam galat menjadi besar dan uji F menjadi kurang peka (sugiarto, 1994). Jika tujuan pengelompokan tidak terpenuhi, presisi dan efisiensi penggunaan rancangan acak kelompok lebih rendah dari rancangan acak lengkap karena berkurangnya derajat bebas untuk galat percobaan (Tapehe, 2015).

D. Pengelompokan dan Prosedur Pembuatan Denah
Tujuan utama pengelompokan adalah mengurangi galat percobaan dengan mengesampingkan tunjangan sumber keragaman yang diketahui di antara satuan percobaan. Hal ini dikerjakan dengan mengelompokkan satuan percobaan ke dalam kelompok sehingga keragaman dalam setiap kelompok setiap kelompok dibuat minimum dan keragaman antar kelompok dibuat maksimum. Kerana hanya keragaman dalam kelompok menjadi bagian dari galat percobaan, pengelompokan paling efektif apabila areal percobaan memiliki pola keragaman yang dapat diduga. Dengan pola yang dapat diduga, dapat dipilih bentuk petak dan pedoman pengelompokan sehingga sebanyak mungkin keragaman terhitung dalam perbedaan dalam kelompok, dan petak percobaan dengan kelompok yang sama dijaga seseragam mungkin.

Adapuncara pelaksanaan pengelompokan sebagai berikut :
1. Tentukan perlakuannya.
2. Tentukan jumlah ulangannya à blok, ingat sedapat mungkin (p-1)(r-1) > = 15.
3. Lakukan pengacakan perlakuan pada masing-masing blok.
4.Setiap perlakuan akan muncul di masing-masing blok (ulangan). Prosedur pembuatan denah RAK adalah sebagai berikut :
a)      Tempat percobaan dibagi ke dalam blok sama dengan banyaknya ulangan. Arah panjang blok tegak lurus arah peralihan kesuburan.
b)      Blok atau ulangan dibagi kedalam petak atau plot. Banyaknya petak dalam tiap blok sama dengan banyaknya perlakuan yang dicoba.
c)       Penempatan perlakuan yang yang dicoba ke dalam petak pada setiap blok dilakukan secara acak atau random. Dengan pengaturan percobaan RAK ini, maka akan terjadi perbedaan kesuburan antar blok yang cukup besar, tetapi perbedaan kesuburan antar petak dalam satu blok sangat kecil atau minimum. Berikut contoh denah percobaan rancangan acak kelompok dengan lima perlakuan (A, B, C, D, E) dan 4 ulangan.


·         Model Linier RAK

Yij = μ + Ti + Bj +ε ij ; i = 1, 2, 3 ... t
j =1, 2, 3 ... r

Keterangan :
Yij       : respon atau nilai pengamatan dari perlakuan ke i dan ulangan ke j
Μ         : nilai tengah umum
Ti         : pengaruh perlakuan ke-i
Bj        : pengaruh blok ke-j
ε ij       : pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

·         Hipotesis yang Diuji

H0 : T1 = T2 = T3 =T4 = 0
H1 : paling sedikit ada sepasang Ti yang tidak sama Atau
H0 : μ1 = μ 2 = μ 3 = μ 4 = 0
H1 : paling sedikit ada sepasang μ i yang tidak sama, atau μi≠ μi
paling sedikit ada sepasang rata-rata perlakuan yang berbeda.
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata antar perlakuan.
F Tabel < F Hitung 5%, maka H1 diterima
F Tabel > F Hitunh 5 %, maka H0 diterima

1. Cara Mengerjakan RAK (Non Faktorial) dengan SPSS

Data Hasil Penelitian dari Skripsi Syarif Pahmi Dalimunthe dengan judul "Ameliorasi Ultisol pada Tanah Gambut dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Tanah Gambut, Pertumbuhan dan Hasil Padi".



Langkah 1 : Jalankan Program SPSS
Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.



Tampilan Pada SPSS Bagian Data





Tampilan Pada SPSS Bagian Output


Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom Name Seperti di bawah ini



Langkah 3 : Selanjutnya pada “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.




Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya bagian “Label” buat sesuai dengan Skripsi




Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Perlakuan)



Klik  bagian tanda Panah, Sehingga Tampil Seperti berikut ini :


Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh : 1= “Perlakuan G1”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Perlakuan G1, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.

Langkah 6 : Mengisi Bagian “Data View”


Klik bagian “Data View”, sehingga berpenampilan seperti ini.

Langkah 7 : Selanjutnya Isi Bagian Kolom Perlakuan, Ulangan, dan Hasil. Sehingga tampil seperti dibawah ini.




Langkah 8 : Menganalisis Data
Klik Bagian Analyze à General Linear Model à Univariate


Langkah 9 : Setelah itu muncul seperti di bawah ini



Klik Bagian pengaruh bahan,ameliorasi dan kelompok  à Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable dan Fixed Factors, sehingga seperti ini :



Langkah 10 : Klik Bagian Model à Klik Custom




Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu ada bagian Factor & Covariates, Klik bagian Perlakuan dan kelompok.





Setelah itu Klik Continue

Langkah 11  : Klik bagian Post Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian



Klik Bagian Perlakuan, dan klik Tanda Panah pada bagian tengah :


Setelah itu Klik Bagian LSD (untuk Uji BNT), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) à Klik Continue



Lalu klik Continue

Langkah 12 : Setelah itu tampil seperti di bawah ini, maka klik OK







Langkah 13 : Lalu Muncul OUTPUT dari analisis yang dilakukan




Pada bagian Tabel Sidik Ragam dari Output SPSS, bandingkan dengan data yang diolah dengan Microsoft Excel dan juga bandingkan dengan Skripsi yang telah dibuat :



Hasil dari Analisis dengan menggunakan SPSS


2. Cara Mengerjakan RAK (Non Faktorial) dengan Excel

Langkah 1 : Jalankan Program Microsoft Excel





Langkah 2 : Masukkan data ke dalam excel seperti ini, untuk mencari jumlah dan total masing-masing perlakuan sesuaikan dengan formulanya seperti di bawah ini.






Langkah 3 : kemudian, untuk mencari jumlah ulangan (u) hingga ke f hitung gunakan formula seperti di bawah ini dan disesuaikan dengan data yang ada (bertanda merah).





Langkah 4 : Buat tabel sidik ragamnya dengan formula dibawah ini, sesuaikan dengan data.



3. Cara Mengerjakan RAK (Non Faktorial) Secara Manual

Langkah 1. Berikut data yang saya gunakan untuk dikerjakan Secara manual :

Data ini saya ambil dari skripsi Data Hasil Penelitian dari Skripsi Syarif Pahmi Dalimunthe dengan judul "Ameliorasi Ultisol pada Tanah Gambut dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Tanah Gambut, Pertumbuhan dan Hasil Padi".




Langkah 2. Perhitungan RAK-Non faktorial

Kita menghitung derajat bebas pada masing-masing sumber kerangaman, seperti dibawah ini:




Kita menghitung jumlah Faktor Koreksi ( FK ), seperti di bawah ini:



Kita menghitung jumlah kuadrat total, seperti dibawah ini :



Langkah 3. Kemudian Menghitung jumlah kuadrat (JK) pada Kelompok, perlakuan dan galat seperti dibawah ini:






Langkah 4. Menghitung kuadrat tengah ( KT ) Kelompok, perlakuan dan galat , seperti dibawah ini :



Langkah 5. kemudian F hitung , seperti dibawah ini :




Langkah 6. Membuat table sidik ragam , seperti dibawah ini :



KK :Koefisien Keragaman
tn : Tidak Nyata
*   : Berpengaruh Nyata
**  : Berpengaruh Sangat Nyata


Sumber :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial